LSM JaMWas Indonesia Pertanyakan Kasus WC Sultan Dan Laporkan Dugaan Kasus BBM Dinas LH Senilai 19 Miliar Ke KPK


 



BEKASI |Lensakeadilan.net - Ketua DPD Kabupaten Bekasi Ahmad Syamsul Arifin didampingi Ketua DPN JaMWas  Indonesia pada Senin, 30 September 2024 mendatangi KPK untuk mempertanyakan Status Kasus dan Tersangka WC Sultan sekaligus meLaporkan Kasus Dugaan Penggelapan BBM B30 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2022 dan 2023 senilai 19 Miliar.


Dalam Keterangannya Ahmad Syamsul Arifin yang biasa dikenal dengan panggilan Jantuk mengatakan bahwa KPK harus mengambil sikap Tegas dalam menangani Kasus WC Sultan yg sudah Mangkrak selama 10 bulan.


"KPK harus ambil sikap tegas pada Kasus WC Sultan karena KPK sudah tetapkan 2 Tersangka 10 bulan yg lalu. Ini Kasus kalau mau dilanjutkan silahkan lanjutkan dan kalau mau dihentikan silahkan infokan pada Masyarakat, masa Kasus bisa Mangkrak emangnya Proyek apa...Lagian juga kenapa sih sampe saiki 1 Tersangka lainnya ora pernah dipanggil pisan apa kalah sakti KPK sama Tersangka itu. " kata Jantuk.


Dalam kesempatan lain Jantuk menerangkan bahwa Lembaganya juga melaporkan Kasus Dugaan Penggelapan BBM B30 Dinas Lingkungan Hidup TA 2022 dan 2023 sebesar 19 Miliar ke KPK untuk membantu tugas APH di Kabupaten Bekasi yg mungkin sedang sangat sibuk.


"Kita datang jauh-jauh kesini (KPK) sebenarnya sih karena pengen bantu APH Kabupaten Bekasi aja Bang yang mungkin lagi sibuk pisan nanganin banyak kasus disana makanya walaupun  Dugaan Kasus BBM B30 TA 2022 udah viral di media APH ga ada waktu buat atensi ke Kasus itu."


"Dinas LH berani pisan ya mainin Solar kemarin di TA 2022 pake Calo 1, lah kenapa di TA 2023 malah pake Calo 3 emangnya kita pada dianggap kagak punya mata apa buat baca laporan.." lanjut Jantuk.


Jantuk juga menyesalkan kenapa Kepala Dinas Lingkungan Hidup tidak memberikan perhatian khusus pada penyediaan BBM B30 2023 karena pada TA 2022 masalah Penyediaan BBM B30 sudah menjadi temuan BPK.


Untuk kelanjutan laporan Perkara ini KPK mempersilahkan LSM JAMWAS untuk menghubungi KPK pada No dan Petugas yg ditunjuk 3 hari setelah tanggal Pelaporan.


Ketua DPN JamWas pada kesempatan itu juga berterimakasih kepada KPK yg sudah memberikan Layanan Profesional dan Respon Cepat untuk Laporan DPD Kabupaten Bekasi.





*Red

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arogan, Oknum Guru Marah - Marah Saat Didatangi Orang Tua Wali Murid

Gabungan Partai Politik Non Parlemen Gelar Acara Yang Bertajuk, Deklarasi Go Karawang Dan Penandatangan SK Mendukung Acep Jamhuri Jadi Bupati

Team COD Geruduk Tempat Diduga Penyimpanan Bahan Jenis B3