SDN Pucung V Butuh Sarpras Dan Fasilitas Pendidikan Yang Lebih Baik
Foto: SDN pucung V lokasi di Jalan Mashudi Desa Pucung Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang
KARAWANG | Lensakeadilan.net - Gedung sekolah merupakan upaya mewujudkan pemerataan pembangunan pendidikan serta peningkatan kualitas dan pengembangan sumber daya manusia, dimana gedung sekolah digunakan sebagai sarana pendidikan.
Selain itu faktor utama penunjang pendidikan adalah kondisi bangunan serta fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang aman dan nyaman sehingga proses Kegiatan Belajar Mengajar akan berjalan dengan baik.
Namun sayang, lain halnya seperti yang terlihat di SDN Pucung V yang berlokasi di Jalan Mashudi Desa Pucung Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang. Dampak dari kurangnya perhatian dari Dinas terkait membuat kesulitan bagi siswa untuk melaksanakan proses belajar mengajar dan kegiatan pendidikan lainya.
Kepala Sekolah SDN Pucung V Siti Nurhasan SPd saat di temui jurnalis media Lensakeadilan.net di ruangan kantornya mengatakan, bahwa terkait dengan sarana dan prasaran pendidikan di lingkungan SDN Pucung V tersebut itu memang kurang memadai.
"Alhamdulilah, untuk pagar sekolah semenjak saya di sini yang tadinya tidak ada pemagaran sekarang sudah rapi ada pemagarannya. Namun yang saat ini kami butuhkan adalah halaman sekolahnya untuk upacara, kalau musim hujan itu lapangan upacaranya becek, jadi kadang kadang kita tidak bisa melaksanakan upacara. Selain itu kalau ada kegiatan olah raga juga sama, kita bisa lakukan kalau setelah hujan reda atau jika tidak hujan, karena pasti becek lapangannya akhirnya kita olahraganya paling di pinggir halaman kelas atau mungkin di ruangan kelas." Ungkapnya.
Foto : Halaman SDN Pucung V"Maunya sih ada bantuan baik dari pemerintah ataupun Dari mana saja, dari aspirasi para dewan yang mungkin hafal SDN Pucung V ini. Kami berharap bantuannya agar bisa terealisasi pembangunan implementasi halaman sekolah di SDN Pucung V ini." Harapnya.
Lebih lanjut Kepsek menjelaskan, "kalau program PR bangunan bangunannya itu masih banyak yang belum terealisasikan dan bangunan yang kurang layak itu banyak pak, di antaranya WC, kita juga belum punya mushola dan segala macamnya.
Toilet hanya ada satu, itu juga hasil dari kerjasama patungan sama orangtua murid. Dan satu toilet untuk siswa itu selama ini jadi rebutan, kadang kalau lagi dipake, ada yang pulang dulu kerumahnya atau numpang di rumah saudaranya yang dekat dari sekolah." Keluhnya.
"Dan untuk ruangan kelaspun juga kita masih membutuhkan, karena baru ada lima rombel, yang satu rombelnya itu kelas 1 sama kelas lima, jadi gantian." Paparnya.
"Untuk kelasnya sekarang ada lima ruang, jadi kekurangan satu kelas,
kalau bisa sih dua kelas kalau memang ada bantuan mah gitu ya. Untuk jumlah siswanya saat ini sekitar 126 siswa dari kelas 1 sampai kelas 6." Terangnya.
Pihak berharap kepada pemerintah bisa membantu agar secepatnya dibangun area tempat lapangan upacara, dan fasilitas lain yang lebih di butuhkan siswa." Pungkasnya
•Edo Bahar
Komentar